ANALISIS ARTIKEL - METODOLOGI PENELITIAN 4

 ANALISIS ARTIKEL

KLIK DISINI

Novelty pada penelitian

Kebaruan penelitian ini terletak pada fokusnya terhadap usia praremaja dan bagaimana variasi dalam pola asuh orang tua mempengaruhi perkembangan konsep diri anak, khususnya dalam konteks pendidikan dan interaksi sosial​

Analisis Artikel

Judul :

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI ANAK USIA SEKOLAH (10-12 TAHUN)

Identitas Artikel :

Pramawaty, N., & Hartati, E. (2012). Hubungan pola asuh orang tua dengan konsep diri anak usia sekolah (10-12 tahun). Jurnal Nursing Studies, 1(1), 87-92. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing

Tujuan Penulis :

Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan konsep diri anak usia sekolah (10-12 tahun). Penelitian ini ingin mengeksplorasi bagaimana variasi dalam pola asuh, seperti pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif, memengaruhi perkembangan konsep diri anak, khususnya dalam membentuk konsep diri positif atau negatif​

Fakta-fakta artikel berkaitan dengan desain penelitian bagian 1 :

·       Jenis penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental   dengan pendekatan studi korelasi

·       Desain penelitian yang digunakan adalah desain korelasional, yang berfokus pada hubungan antara dua variabel, yaitu pola asuh orang tua sebagai variabel bebas dan konsep diri anak sebagai variabel terikat​

·    Sumber data dalam penelitian ini anak-anak usia sekolah (10-12 tahun). Jumlah total responden adalah 149 orang, yang dipilih menggunakan teknik total sampling

Refleksi Diri :

Setelah membaca artikel ini, saya menyadari betapa pentingnya pola asuh orang tua dalam membentuk konsep diri anak. Pola asuh demokratis yang seimbang antara kebebasan dan bimbingan terbukti berdampak positif pada perkembangan anak, sementara pola asuh otoriter dan permisif dapat menimbulkan dampak negatif seperti rendahnya harga diri. Artikel ini juga mengingatkan saya akan pengaruh besar keluarga terhadap perkembangan kepribadian, termasuk bagaimana pola asuh yang saya terima sewaktu kecil masih memengaruhi cara pandang saya hingga kini. Pentingnya kolaborasi antara orang tua dan sekolah juga menjadi sorotan, yang membuat saya lebih peduli dalam memastikan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak agar mereka bisa tumbuh dengan konsep diri yang kuat dan positif.

Saran:

Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar ditambahkan variabel lain seperti pengaruh lingkungan sosial dan media sosial untuk memperkaya pemahaman tentang pembentukan konsep diri anak. Penggunaan pendekatan kualitatif, seperti wawancara mendalam, juga dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai dinamika pola asuh. Selain itu, memperluas rentang usia responden serta memperhatikan perbedaan gender dalam respon terhadap pola asuh dapat memberikan hasil yang lebih komprehensif. Penelitian longitudinal juga penting untuk melihat bagaimana pengaruh pola asuh terhadap konsep diri anak berkembang seiring waktu..