Analisis Artikel - LBF 1
Yok simak analisis artikel berikut👇👇
Pada artikel ini, peneliti mengangkat teori behavioristik untuk memahami bagaimana proses belajar berlangsung, yakni melalui perubahan perilaku yang dipicu oleh interaksi antara stimulus dan respon. Menurut teori ini, stimulus bertindak sebagai pemicu yang membuat respon tertentu muncul. Peneliti menggarisbawahi tiga hal penting dalam pembelajaran: pertama, pentingnya memahami teori behavioristik tentang stimulus dan respon; kedua, perlunya memberikan stimulus yang tepat agar respon yang diinginkan bisa terjadi; dan ketiga, bagaimana meningkatkan minat belajar siswa agar pembelajaran jadi lebih efektif. Berdasarkan hal ini, peneliti berencana untuk mengkaji bagaimana penerapan teori behavioristik, khususnya tentang stimulus dan respon, dapat meningkatkan minat belajar siswa. Tujuannya adalah untuk menciptakan siswa yang tidak hanya aktif, tapi juga kreatif dalam proses belajarnya.
Kenapa teori behavioristik?💁
Teori belajar behavioristik menarik untuk diterapkan di kelas demi meningkatkan minat belajar siswa. Seperti yang dijelaskan Dwi Okti Sudarti dalam penelitiannya, teori ini berfokus pada perubahan tingkah laku akibat interaksi stimulus dan respon. Prinsip dasarnya mudah dipahami, yaitu memberikan stimulus untuk menimbulkan respon yang diinginkan.
Dalam penelitiannya, Sudarti ingin meningkatkan minat belajar siswa dengan memberikan stimulus berupa pembelajaran E-learning yang kreatif dan menarik. E-learning dijadikan stimulus baru untuk siswa yang selama ini hanya menyimak pelajaran secara statis. Dengan berbagai konten multimedia interaktif, diharapkan siswa akan terpacu untuk belajar secara mandiri dan bekerja sama. Stimulus E-learning ini diharapkan dapat menimbulkan respon berupa peningkatan minat belajar siswa. Ketika siswa tertarik dan antusias, mereka akan belajar dengan semangat. Guru pun dapat mengukur kemajuan siswa dengan mudah berkat fitur evaluasi yang tersedia. Lama kelamaan, stimulus E-learning akan melekat pada siswa sebagai metode belajar baru yang menyenangkan.
Penelitian Sudarti menunjukkan bahwa teori belajar behavioristik masih relevan diimplementasikan dengan kreativitas. Stimulus baru berupa E-learning dinilai dapat meningkatkan minat belajar siswa secara efektif. Inovasi pembelajaran seperti ini sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Apasih kelebihan dan kekurangannya??
Kelebihan menggunakan teori ini adalah mudah diimplementasikan di kelas karena berfokus pada perubahan tingkah laku. Akan tetapi, teori ini kurang mempertimbangkan aspek kognitif dan individu belajar.
Novelty : tidak dicantumkan pada artikel
bagaimana menurut bro and sis mengenai teori ini?? komen yok
Terima kasih udah mampir😍
Komentar
Posting Komentar